4 November 2015, Bidang SKDI Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang mengadakan Sosialisasi KIM Kecamatan Kedungkandang dengan Tema Radio Announcer sebagai Sarana Media Penyiaran Informasi KIM. Peserta yang diundang adalah KIM se-Kota Malang dan para pelaku penyebaran informasi masyarakat. Sedangkan pemateri adalah pelaku-pelaku penyiaran Radio di Kota Malang yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di Radio.
Pemateri menyampaikan bahwa dominasi internet sebagai sumber penyedia informasi yang ditunjang dengan berbagai macam gadget penunjangnya saat ini bisa dikatakan belum dapat dikalahkan oleh media manapun baik media elektronik terlebih lagi media cetak. Namun itu semua tidak dapat meruntuhkan kesetiaan pendengar radio pada media elektronik satu ini. Radio dan pendengarnya memiliki "ikatan batin" lebih dibanding media internet maupun media lainnya. Dibutuhkan imaginasi untuk "membayangkan" seorang pendengar dan penyiar dalam berinteraksi yang menjadikan keunikan media radio masih eksis hingga saat ini.
Kemajuan perkembangan teknologi informasi mendorong dunia radio untuk melakukan perubahan besar dalam ruang lingkup penyebaran informasinya yang semula menggunakan antena pemancar dengan radius puluhan hingga ratusan kilometer namun kini radio sudah dapat mencapai ribuan hingga puluhan ribu kilometer dengan dukungan internet lewat siaran digital streaming. Untuk persaingan yang lebih ketat di dunia penyiaran, publikasi dan hiburan, dibutuhkan program program siar yang memiliki keunikan dengan segmen pendengar tertentu untuk mejadikan media radio dapat bertahan hingga waktu yang lebih lama.
Seperti yang kita ketahui, dari 15 KIM se-Kota Malang, saat ini hanya memiliki 1 Radio Komunitas yang dimiliki oleh KIM Bijak Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, akan mulai bermunculan KIM-KIM lain yang akan membentuk Radio Komunitas sebagai salah satu media penyebaran informasi. Tentunya pembentukan radio ini, harus melihat aspek masyarakatnya agar penyampaian informasi mengena sesuai segmennya.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon