kimkanuruhan.com - Kali ini, KIM Kanuruhan Kota Malang akan mengajak Anda untuk sedikit melihat sejarah masa lampau yang sangat terkenal di wilayah Kota Malang. Sejarah yang akan kita kupas kali ini adalah peninggalan Kerajaan Kanjuruhan, berupa situs Watu Gong.
Berbicara tentang Tlogomas tentu tidak lepas dengan sejarah masa lampau yang membuat Tlogomas menjadi tinta emas pergulatan sejarah Kota Malang. Kanjuruhan tidak asing bagi warga Malang terutama warga Tlogomas. Bagaimana tidak, salah satu peninggalaan Kerajaan Kanjuruhan berupa Situs Karuman yang ditemukan di wilayah Panca Murti RW 05 Kelurahan Tlogomas berupa Reco Lembu Nandi. Situs ini berupa yoni yang menceritakan masa lalu hingga sekarang dimana Karuman (dulu Kaharuman) merupakan daerah yang kaya akan air. Diceritakan dalam Prasasti Pararaton bahwa Karuman merupakan wilayah pemukiman Ken Arok sebelum Ken Arok menjadi raja Singhasari.
Selain situs Karuman, Tlogomas juga memiliki situs batu Gong yang merupakan warisan dari Kerajaan Kanjuruhan. Situs ini berupa batu yang berbentuk menyerupai bentuk gong dan beberapa mitos yang didengar oleh orang orang tua masa lalu pada malam hari sering terdengar suara gong yang berbunyi. Situs watu gong masuk dalam wilayah RW 03 Kelurahan Tlogomas.
Jarak Situs Watu Gong dari jalan raya jurusan Malang-Batu tidak terlalu jauh. Tetapi petunjuk arah ke lokasi tidak ada sehingga pengunjung agak sulit mencarinya. Situs Watu Gong terletak di Jalan Kanjuruhan Gang IV, RT 04 RW 03, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang; sekitar tujuh kilometer di sebelah barat pusat kota Malang.
Di tempat ini terdapat 12 batu bulat yang bentuknya mirip gong. Ketika ditemukan di pekarangan rumah penduduk jumlah watu gong 13 buah. Ditemukan pula bejana batu, lumpang, lesung, dan bata merah yang tebal. Diameter watu gong sekitar 80 centimeter dan tebalnya sekitar 30 centimeter. Batu-batu itu disusun berjajar mengelilingi pendopo yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Pendopo diresmikan oleh pada tanggal 18 Juli 1985 oleh Eddy Slamet, Bupati Malang pada waktu itu, sebab Tlogomas semula menjadi bagian dari Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Para sejarawan memperkirakan fungsi watu gong untuk umpak (alas tiang rumah / batu sendi) sebuah bangunan rumah yang besar karena di sekitar temuan watu gong banyak ditemukan bata merah tebal yang membentuk struktur lantai. Bejana batu diduga sebagai tempat untuk menampung air. Situs Watu Gong dikategorikan sebagai hunian keagamaan. Prasasti Dinoyo tahun 682 Çaka (760 M) bait ke-7 menyebutkan adanya pembangunan rumah besar untuk para brahmana. Dengan demikian diduga tempat ini ada hubungannya dengan pemberitaan Prasasti Dinoyo tersebut.
Jl. Mt Haryono VIb/949, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia - 65144
Kontak
e-mail kimkanuruhan@gmail.com
HP / WA +62 85 234 68 5885
BBM D1979ABB
FB kim kanuruhan
Youtube kim kanuruhan
Twitter @kimkanuruhan
KIM Kanuruhan bekerjasama dengan Akcaya Tour & Travel siap menjadi mitra perjalanan Anda. Khususnya Travel Malang Jogja dan Travel Jogja Malang. Untuk pemesanan, dapat menghubungi contact di bawah ini :
Kantor
Jl. Mt Haryono VIb/949, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia - 65144
Kontak
e-mail kimkanuruhan@gmail.com
HP / WA +62 85 234 68 5885
BBM D1979ABB
FB kim kanuruhan
Youtube kim kanuruhan
Twitter @kimkanuruhan
ConversionConversion EmoticonEmoticon