kimkanuruhan.com - Rabu, 8 April 2015, Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang kembali mengadakan lanjutan Sosialisasi Perekonomian bagi Pelaku Ekonomi Kreatif. Acara hari kedua yang diadakan kembali di Hotel Trio Indah 1 ini, kembali mengundang kelompok masyarakat ( pokmas ) dan KIM se-kota Malang. Diharapkan dengan acara tersebut, peserta lebih memahami permasalahan hibah, pajak, manajemen untuk koperasi dan hubungannya dengan ekonomi produktif.
Dalam menghadapi MEA ( Masyarakat Ekonomi Asia ), Pemerintah memiliki salah satu kebijakan untuk memperkuat permodalan koperasi. Hibah dari Pemerintah ini, tidak boleh tiap tahun berturut-turut diberikan pada koperasi sehat yang sama. Koperasi yang sehat adalah yang melakukan RAT selama 2 tahun berturut-turut. Hibah, dapat berupa uang, barang dan jasa.
Selain penguatan permodalan, koperasi harus meningkatkan daya saingnya agar tidak kalah dengan produk dari luar negeri. Perbaikan manajemen dan pemasaran dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing. Selain hibah, Pemerintah juga akan membantu memfasilitasi permodalan melalui bank-bank Pemerintah.
Dalam menjalankan koperasi berbadan hukum, nantinya akan berhubungan dengan pajak. Koperasi berbadan hukum harus mendaftarkan NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak ). Laporan yang perlu disampaikan adalah SPT ( surat pemberitahuan ) tahunan badan dan SPT masa ( bulanan pph pasal 25 / pasal 4 ayat 2, dan pph pasal 21 ). Tidak melaporkan SPT akan mendapatkan sanksi.
- Rapat anggota biasa, sebelum tutup buku 31 Desember
- Rapat anggota tahunan, setelah tutup buku
- Rapat anggota khusus, apabila dibutuhkan sesuai permintaan pengurus, pengawas, atau anggota dan disepakati 2/3 anggota
- Rapat anggota luar biasa, apabila kondisi darurat
Koperasi akan dibantu Dekopin ( Dewan Koperasi Indonesia ) apabila diminta, berupa penyuluhan, pelatihan, membantu pemasaran, dll. 12 Juli merupakan hari dilahirkannya Dekopin sekaligus menjadi hari koperasi.
Apabila dihubungkan dengan ekonomi produktif, peran koperasi adalah membangun masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan, berbasis kearifan lokal, secara mandiri. Koperasi dapat menggerakan masyarakat untuk lebih produktif dan dapat menampung aspirasi mereka. Kedepannya, koperasi diharapkan tidak hanya ke arah simpan pinjam saja, tapi lebih ke arah produktif.
ConversionConversion EmoticonEmoticon